Kedelai memiliki gizi yang tinggi, terutama pada protein, itupun sudah hampir sama dengan protein hewani, seperti halnya daging, ikan dan telur.Sudah dari puluhan tahun kedelai di manfaatkan sebagai sumber protein bagi sebagian penduduk bumi Indonesia ini.
Naiknya harga kedelai menjadi sebuah ancaman kecukupan protein bagi para penduduk golongan kelas menengah kebawah.Dari berbagai referensi mengungkapkan bahwa kedelai kaya akan vitamin, terutama vitamin A dan B kompleks, serta berbagai macam mineral penting seperti halnya zat besi, fosfor, seng, magnesium, kalsium.Kedelai juga sebagai sumber asam amino essensial sebagai pembentuk protein yang di perlukan tubuh.
”Kandungan asam amino kedelai hampir setara dengan asam amino yang terkandung dalam produk hewani, hanya kalah pada asam amino metionin dan sistin,” ujar Nelis Imanningsih, peneliti Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, di Jakarta.
Asam amino yang tinggi pada kedelai antara lain isoleusin, leusin, lisin, fenilalanin, valin, dan arginin.
Kandungan fitoestrogen,lebih detailnya ganestein dan deidzein, pada kedelai merupakan sebuah komponen bioaktif yang mempunyai fungsi fisiologis seperti halnya estrogen guna membantu penyerapan mineral kalsium pada perempuan premenopause maupun menopause untuk mempertahankan daya tahan masa tulang sehingga dapat menghambat osteoporosis dini.
Kedelai mengandung asam lemak tak jenuh majemuk (PUFA) yang bersifat menurunkan kadar kolesterol.Hal ini juga dikemukakan oleh Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor(IPB), Made Astawan. Kedelai terdapat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas sehingga bisa mencegah berbagai penyakit degeneratif yang berbahaya layaknya kanker, hipertensi, dan diabetes serta penuaan dini.
Bila kacang kedelai di proses fermentasi dengan kapang Rhizopus sp akan terbuat sebuah tempe, kandungan asam amino dalam kedelai akan terurai menjadi rantai lebih pendek sehingga mudah dicerna.
Peptida pada kedelai memiliki efek dapat menurunkan kolesterol. Akibat fermentasi,akan timbul vitamin B12 sebagai hasil metabolit dari kapang yang berperan dalam fermentasi tempe. ”Vitamin B12 biasanya hanya ada pada produk hewani, tapi khusus pada tempe ada,” kata Nelis.
Itulah sebuah penelitian mengenai Kedelai dapat Mencegah Datangnya Penyakit dan Penuaan Dini dan produk yang paling membanggakan dari Indonesia adalah tempe yang berbahan kedelai.
semua ulasan di atas saya kutip dari healthy kompas
0 comments:
Posting Komentar